Penentuan warna yang cocok dalam desain grafis

pilihan warna desain grafis

Sudah ada dibahasan sebelumnya bahwa warna merupakan salah satu prinsip dan eleman dasar dalam desain grafis, sudah dijelaskan pula pada dasarnya warna dapat memberikan kesan dan identitas tertentu sesuai dengan kondisi sosial pengamatnya. Pada kesempatan ini kursuskomputertop.or.id hendak mengulas lebih jauh tentang penentuan warna yang cocok mempengaruhi hasil yang didapatkan dari karya seni grafis.

Berbicara warna maka yang Pertama kita dapat mempelajari pengelompokan warna menurut Brewster yang merupakan atau dikenal pertama kali mengelompokkan warna sekitar tahun 1831. Teori ini membagi warna dalam 4 klasigikasi warna, yaitu warna primer, warna sekunder, warna tersier dan warna netral. Teori Brewster ini juga dikenal dengan Teori Lingkaran Warna



1. Warna Primer

Merupakan warna dasar yang bukan merupakan campuran dari warna-warna lain. Warna yang termasuk ke dalam golongan warna primer adalah merah,biru dan kuning.

2. Warna Sekunder

Merupakan warna hasil pencampuran warna-warna primer dengan proporsi 1:1. Misalnya, warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan warna kuning, warna hijau merupakan campuran warna biru dengan kuning, dan warna ungu adalah campuran warna merah dan biru.

3. Warna Tersier

Merupakan campuran salah satu warna primer dengan warna sekunder. Misalnya, warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran warna kuning dan jingga

4. Warna Netral

Merupakan hasil campuran dari ketiga warna dasar dalam proporsi 1:1:1. Warna ini sering muncul sebagai penyembang warna-warna kontras dialam. Biasanya, hasil campuran yang tepat akan cenderung menuju ke hitam


Kedua Warna panas dan dingin. Lingkaran warna primer hingga tersier bisa dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu kelompok warna panas dan dingin. Warna panas dimulai dari kuning kehijauan hingga merah. Sementara warna dingin dimulai dari warna ungu kemerahan hingga warna hijau. Warna panas akan menghasilkan sensasi panas dan dekat, sementara warna dingin sebaliknya. Suatu karya seni disebut mempunyai komposisi warna harmonis jika warna-warna yang terdapat didalamnya menghasilkan efek hangat-sedang. 

Ketiga, Hubungan antar warna. 

Komplementer adaklah warna saling berseberangan (memiliki sudut 180 derajat) di lingkaran warna. Dua warna dengan posisi kontras komplementer menghasilkan hubungan kontras paling kuat. Misalnya, warna merah dengan hijau.

Split Komplemen adalah dua warna yang saling agak berseberangan (memiliki sudut mendekati 180 derajat). Misalnya, merah memiliki hubungan split komplemen dengan hijau kebiruan. Begitu pula warna merah juga memiliki hubungan split komplemen dengan hijau kekuningan.

Kontras triad Komplementer adalah tiga warna di lingkaran warna yang membentuk segitiga samakaki dengan sudut 60 derajat.

Kontras Tetrad Komplementer disebut juga dengan doble komplementer adalah empat warna yang membentuk bangun segi empat (dengan sudut 60 derajat).
Lokasi:Indonesia, Yogyakarta Yogyakarta, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia