Ketua Tim Oka Primbodo mengatakan, pengembangan Whatsabbi ini bermula dari keinginan dirinya untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat terpencil (pedesaan) untuk mengikuti bimbel. Menurutnya Whatsabbi ini lebih efektif dan efisien dibanding imbel yang sudah ada karena pembelajaran bisa dilakukan dirumah. "Whatsabbi ini menawarkan fleksibilitas, kepraktisan dan kenyamanan dalam pembelajaran siswa karena dilakukan secara online, " kata Oka dikampus UGM, selasa (2/8) (Red. Kedaulatan Rakyat)
Nurul menambahkan, bimbingam belajar yang dikembangkan ditujukan untuk pelajar SMA. Bimbingan belajar disediakan untuk semua mata pelajaran yang diujikan di Ujian Nasional seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi. Whatsabbi diperkuat 9 tentor yang terdiri dari 6 mahasiswa program pascasarjana UGM.
Dijelaskan terdapat 3 paket bimbingan belajar yang disediakan yaitu paket satuan, IPA, dan IPS. Biaya bimbingan mulai Rp. 150.000 untuk 8 kali pertemuan selama 720 menit. Pihaknya juga menyediakan dua paket kelas (group WA) yaitu kelas umum dan kelas khusus. Kelas umum merupakan kelas besar dengan siswa maksimal 100 orang. bentuk bimbingan belajar hanya membagi meteri pembelajaran saja. Sementara untuk kelas khusus diperuntukkan maksimal 3 orang dan peserta dapat berinteraksi dengan tentor." Saat ini sudah ada 126 siswa di wilayah Yogyakarta yang mendaftar di bimbel online ini.
Melalui program kreatifitas mahasiswa bidang kewirausahaan (PKM-K), mereka berharap dapat memberikan solusi belajar siswa ditengah berbagai kesibukan aktivitas mereka. Tidak hanya itu produk ini juga berhasil lolos maju dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) yang akan dihelat 8-12 Agustus mendatang. (Kedaulatan Rakyat, 4 Agustus 2016
